Mendidik anak sejatinya adalah mendidik diri kita sendiri.
Mengajari
anak sesungguhnya kita sedang mengajari diri kita sendiri.
Anak adalah
cerminan orang tuanya.
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Anak melakukan apa yang ia lihat. Children do, children see.
Hari ini
kita menginginkan anak yang sholeh.
Pertanyaanya sudahkah kita dilihat
anak sebagai orang tua yang sholeh?
Kita ingin anak yang sabar, kita sendiri belum sabar menghadapi gejolak jiwanya, masih emosional menghadapi kesalahannya, masih sering marah-marah.
Sudahkah kita dilihat anak sebagai orang tua yang sabar?
0 komentar:
Post a Comment